REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Kepolisian Federal Australia (AFP) melaporkan dua pilot Indonesia telah bergabung dengan kelompok militan ISIS yang menimbulkan ancaman keamanan internasional.
"Setelah meninjau isi dari kedua akun itu, kami menilai orang tersebut kemungkinan dipengaruhi unsur-unsur radikal, setidaknya dari lingkungan online, dan akibatnya dapat menimbulkan ancaman keamanan,"
isi laporan dari the Intercept, seperti diberitakan Sydney Morning Herald, Kamis (9/7).
Dalam laporannya, salah satu pilot, Ridwan Agustin diyakini telah melakukan perjalanan ke Australia yang ditampilkan pada halaman Facebook-nya berpose di depan Opera House Sydney tahun lalu. Pilot kedua, Tommy Alfatih dilaporkan merupakan mantan pilot AirAsia Indonesia yang menikah dengan mantan pramugari dengan perusahaan tersebut mengaku bermukim di Suriah Timur.
"AFP akan terus berhubungan dengan penegak hukum dalam negeri dan luar negeri untuk menjamin keamanan di Australia, baik di dalam maupun luar negeri,” demikian pernyaataan pihak AFP.
Berdasarkan hasil laporan the Intercept, Ridwan Agustin dan Tommy Alfatih berteman di media sosial Facebook. Alfatih beberapa kali diketahui me-like foto tentang ISIS yang diunggah Agustin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika