Kamis 09 Jul 2015 14:31 WIB

SKK Migas Minta Sejumlah KKKS Tingkatkan Kinerja

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja di SKK Migas
Pekerja di SKK Migas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan pihaknya mengapresiasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang berhasil mencapai target produksi yang telah ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran (Work Program and Budget/WP&B).

Dalam laporan yang ia sampaikan di Wisma Mulia, Jakarta, Rabu (7/7), Amien mengatakan dari KKKS sektor minyak, Chevron Pacific Indonesia menempati peringkat teratas yang mencapai target disusul Total E&P Indonesie, Vico Indonesia, ChonocoPhilips Indonesia Ltd, BOB Bumi Siak Pusako, Medco E&P Indonesia (Rimai), Chevron Makassar Ltd, Medco E&P Indonesia (S&C Sumatera, CNOOC SES Ltd, dan PHE West Madura Offshore.

Sedangkan, dari sektor gas yang mecapai target diantaranya Vico Indonesia, ChonocoPhilips, Pertamina EP, dan Pearl Oil.

KKKS yang tidak mencapai target baik sektor minyak maupun gas ada 10 KKKS seperti ExxonMobil Cepu, Petronas Carigali Ketapang, dan  Pertamina EP di sektor minyak, serta JOB Pertamina-Mesco Tomoru Sulawesi, BP Berau, Petronas Carihali (Muriah), ExxonMobil Cepu, danKangean Energi Indonesia dalam sektor gas.

Amien mendorong para KKKS yang belum mencapai target untuk meningkatkan kinerjanya. Amien menegaskan, peningkatan produksi lapangan Banyu Urip menjadi tumpuan pencapaian produksi minyak bumi nasional.

"Diproyeksikan rata-rata produksi minyan 2015 sebesar 826.400 per hari atau melebihi target APBN-P," ungkap Amien.

Untuk pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) per Juni, ia katakan mencapai 67,71 persen dengan rincian total belanja barang dan jasa sebesar 2,24 miliar dolar AS, dan nilai TKDN sebesar 1,4 miliar dolar AS.

"Untuk jasa, persentasenya sekitar 72,75 persen, sedangkan barang persentasenya sebesar 59,61 persen," lanjutnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement