Kamis 09 Jul 2015 15:26 WIB

Petinju Manny Pacquiao Kunjungi Mary Jane Besok

Rep: Yulianingsih/ Red: Bilal Ramadhan
Petinju Manny Pacquiao.
Foto: Reuters
Petinju Manny Pacquiao.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso mendapat kunjungan Duta Besar Filipina untuk Indonesia, Maria Lumen, di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta,  Kamis (9/7). Kepala Lapas Kelas II A Wirogunan Yogyakarta, Zaenal Arifin membenarkan kunjungan dubes perempuan ini.

"Dubes langsung menemui Mary Jane dan keduanya berbicara menggunakan bahasa tagalog," ujarnya.

Menurutnya, Dubes Filipina ini datang ke Lapas Wirogunan sekitar pukul 09.30 WIB.  Keduanya menurut Zaenal langsung terlibat pembicaraan akrab dan santai. "Tidal membicarakan masalah serius hanya obrolan santai," katanya.

Kedatangan Dubes Filipina ini menurut Zaenal merupakan bentuk simpati pemerintah Filipina pada Mary Jane. Dubes Filipina ini menurut Zaenal, juga akan kembali ke LP Wirogunan bersama petinju negara tersebut Manny Pacquiao.

Kunjungan sang petinju diharapkan memberi dukungan moral kepada Marry Jane agar kuat menjalani hukumannya. Petinju yang kerap disebut Pacman itu kini berada di Yogya untuk mengambil gambar iklan. Rencananya, Jumat (10/7) besok petunju Filipina itu akan mengunjungi Mary Jane bersama sang Dubes.

Mary Jane dijatuhi vonis mati atas kepemilikan heroin seberat 2,6 kg dan ditangkap Dirjen Bea Cukai Bandara Adi Sutjipto 2010 lalu. Mary Jane sedianya dieksekusi di Lapas Nusakambangan bersama terpidana mati Bali Nine. Namun hukuman wanita tersebut ditangguhkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement