Kamis 09 Jul 2015 15:51 WIB

Kendati Harga Minyak Lesu, PHE ONWJ Pertahankan Produksi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Satya Festiani
produksi minyak Indonesia
produksi minyak Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) mempertahankan tingkat produksi minyak dan gas bumi pada semester I 2015 ini. Hingga Juni 2015, PHE ONWJ berhasil mencapai rata-rata produksi harian sebesar 40.400 barel minyak per hari (BOPD). Sedangkan produksi gas bumi PHE ONWJ mencapai 173 juta kaki kubik.

General Manager PHE ONWJ Jonly Sinulingga menjelaskan, produksi minyak dan gas bumi PHE ONWJ disalurkan seluruhnya untuk kebutuhan strategis nasional seperti BBM, pembangkit listrik dan bahan baku pembuatan pupuk. Jonly menyebutkan, kondisi harga minyak dunia yang mengalami penurunan harga signifikan, tidak menyebabkan PHE ONWJ menurunkan laju produksinya.

Di tahun 2015, SKK Migas telah menetapkan target produksi minyak PHE ONWJ sebesar 40.000 BOPD dan produksi gas bumi 175 juta kaki kubik.

"Belum stabilnya harga minyak dunia memang membuat banyak perusahaan migas termasuk PHE ONWJ untuk menyesuaikan aktivitas operasi dan produksi. Namun, kami siap mencapai target produksi yang ditetapkan pemerintah,” ujar Jonly kepada wartawan, Rabu (8/7).

Setelah merampungkan pengembangan lapangan UL dan GG yang telah beroperasi tahun 2014 lalu dan menyumbangkan tambahan produksi yang cukup signifikan, PHE ONWJ kini sedang menggarap dua proyek krusial lain di tahun 2015, yaitu Reaktivasi Lapangan Zulu dan proyek pemasangan Gas Lift Compressor di Lapangan KL.

Jonly melanjutkan, reaktivasi Lapangan Zulu telah berhasil dilakukan pada 31 Mei 2015 lalu dan diharapkan mampu menyumbang tambahan produksi minyak sekitar 500 barel minyak per hari. Sedangkan proyek pemasangan Gas Lift Compressor telah selesai pada 14 Juni 2015 lalu. Proyek ini dilakukan untuk menjamin kelangsungan produksi dan efektivitas produksi gas dari lapangan KL yang mampu menyumbang produksi sekitar 4.000 barel minyak per hari dan 32-38 juta kaki kubik gas.

"Kedua proyek ini diharapkan mampu berkontribusi dalam pencapaian target produksi migas tahun ini dan tahun-tahun mendatang," ujar Jonly.

Sebagai informasi, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) adalah operator dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dibawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Blok ONWJ dimiliki oleh Pertamina sejak bulan Juli 2009, mencakup area sekitar 8.300 kilometer persegi di Laut Jawa yang terletak di utara Kepulauan Seribu sampai perairan utara Cirebon. Fasilitas yang dimiliki PHE ONWJ terdiri dari lebih dari 200 struktur platform, 404 jaringan pipa bawah laut sepanjang 1900 kilometer.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement