REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menilai, utang Indonesia tidak perlu dikhawatirkan karena rasio utang masih dalam tahap aman. Menurut Presiden, rasio utang terhadap PDB sekitar 25 persen. Artinya, masih kecil dibandingkan negara lain.
Dia menuturkan, utang harus dialokasikan ke sektor yang produktif. Alhasil, tidak dialokasikan untuk subsidi yang konsumtif dan bahan bakar minyak (BBM). ''Masak hutang buat makan,'' kata dia, Kamis (9/7).
Presiden Jokowi pun berjanji dua hal. Dia menjanjikan akan menekan biaya logistik serendah-rendahnya. Kedua, dia menjanjikan tahun-tahun selanjutnya penggelontoran belanja pemerintah akan lebih cepat terkucur.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement