REPUBLIKA.CO.ID, STAFFORDSHIRE -- Mantan gelandang Bolton Wanderers, Fabrice Muamba, baru saja menuntaskan gelar sarjananya di Staffordshire University jurusan kepenulisan olahraga dan penyiaran selama tiga tahun.
Ini adalah sebuah prestasi besar baginya setelah dia mengalami serangan jantung ketika di lapangan. Kejadian itu terjadi pada saat dia bermain di babak perempat final Piala FA melawan Tottenham pada bulan Maret 2012.
Pada saat itu jantungnya sempat berhenti berdetak selama 78 menit setelah dia ambruk ketika di lapangan. Hal itu berdasarkan keterangan yang diberikan dokter klub Jonathan Tobin. Namun keajaiban datang kepadanya dan dia tetap selamat dari maut.
Pemain yang kini berusia 27 tahun itu akhirnya memilih untuk 'gantung sepatu' setelah kejadian yang memainkan mautnya tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan dia akan tetap terlibat dalam sepak bola di lain kesempatan dengan peran yang berbeda. Mungkin dia akan menjadi pelatih, setelah beberapa musim bermain untuk Liverpool.
Kemungkinan lain dia akan bergelut di dunia jurnalisme olahraga, setelah beberapa kali dia menangani konferensi pers dan wawancara untuk klub.
Dia mengumumkan kabar gembira kelulusannya itu melalui akun twitter pribadinya @fmuamba. Dia juga merayakan kelulusannya dengan mengadakan pesta kecil-kecilan di kediamannya bersama sang istri, Shauna.
"Setelah kelulusan hanya ada satu jalan untuk merayakannya, makan-makan di rumah bersama istri @ShaunaMuamba bisakah anda bergabung?" cuit Muamba lewat akun Twitter miliknya sebagaimana dilansir Daily Mail, Jumat (10/7).
Ian Bayley, dosen senior jurnalisme olahraga dan humas olahraga di Staffordshire University mengatakan kepada BBC tentang Muamba. Baginya Muamba telah berpengalaman baik untuk profesi jurnalis sepak bola maupun sebagai pelatih yang nantinya akan meningkatkan kemampuannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika