Jumat 10 Jul 2015 09:55 WIB

Erupsi Gunung Raung, Bandara Ngurah Rai Ditutup Hingga 21.30 Wita

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Bayu Hermawan
Bandara Ngurah Rai di Denpasar.
Foto: Antara
Bandara Ngurah Rai di Denpasar.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Humas PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Bali, Shively mengatakan seluruh penerbangan baik keberangkatan maupun kedatangan di bandaran itu pada Jumat (10/7) ditutup hingga pukul 21.30 Wita. Hingga kini pihaknya juga masih menghitung berapa penerbangan yang akan dibatalkan.

"Kami masih collect datanya," ucapnya kepada Republika.

Shively menjelaskan penutupan bandara dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan International Air Navigation (Airnav), terkait dampak vulkanik aktivitas Gunung Rawung. Dan terkait hal itu telah dikeluarkan Notam yang menyebutkan penerbangan di Bandara Ngurah Rai Bali ditutup hingga 21.30 wita.

Pemberitahuan penutupan Bandara Ngurah Rai teah disampaikan Airnav ke seluruh Bandara di dunia, termasuk ke seluruh maskapai penerbangan. Sehingga mereka tahu dan bisa mengantisipasi, apa yang harus dilakukan.

"Misalnya kalau yang sudah terbang, mereka bisa membelokkan penerbangan ke bandara lainnya, seperti ke Singapura atau yang lain," katanya.

Menurutnya, untuk mengatasi kondisi terjadinya penumpukan penumpang di Bandara Ngurah Rai, PT AP I Bandara Ngurah Rai mengadakan rapat dengan maskapai yang ada. Dengan demikian sebutnya, para penumpang bisa mengantisipasi apa yang harus mereka lakukan.

"Ini sedang dibahas terus jalan keluarnya," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement