Kisah Yasin, Berdakwah di Kawasan Prostitusi

Red: Dwi Murdaningsih

Jumat 10 Jul 2015 15:41 WIB

Yasin, dari dari BMH Foto:

Namun demikian, Yasin berpendapat bahwa dakwah itu mesti luwes, lemah lembut dan kooperatif. Oleh karena itu, sekalipun secara mindset dan perilaku dirinya berbeda jauh dengan kondisi sebagian besar masyarakat yang didakwahinya, ia tetap berusaha untuk tetap bergaul dengan mereka.

"Meski masyarakat yang kita dakwahi seperti ini, kita tidak boleh eksklusif ya. Harus bisa bergaul. Nah aku bergaul dengan mereka ya seperti yang Nabi ajarkan kala bergaul dengan umatnya.

Meskipun ada tetangga beliau Yahudi, beliau tidak pernah mengucapkan hal-hal yang menyakiti hati Yahudi itu. Artinya apa, hak-hak mereka sebagai tetangga harus kita penuhi. Dan, memperlkaukan mereka dengan kelembutan akhlak juga harus dilakukan," ucapnya.

"Malah, kalau tetangga kita sakit, mau dia beda agama, buruk perangainya, tetap saja kewajiban kita memenuhi haknya dengan kita menjenguk dan menghibur hatinya," imbuhnya.

Dalam berdakwah, Yasin selalu termotivasi oleh masa depan umat. Dia mengingat dakwah Rasul. Ketika Rasul berdakwah pada masyarakat Thoif, Rasul beliau ditolak, diusir, bahkan dilempari batu. Tetapi, semua itu tidak menyurutkan langkah Rasul dalam berdakwah. Malah, Rasul berkata jika tidak mereka (yang sekarang menerima dakwah), keturunannyalah yang semoga bisa menerima dakwah ini.

Hal itulah yang mendasari Yasin rela bersusah payah membangun Taman Pendidikan Alquran dengan tanpa biaya sama sekali bagi anak-anak setempat. Langkah ini diambil Yasin bukan karena dirinya memiliki kekuatan finansial, tetapi memang langkah ini harus ditempuh.

"Ya, tidak apalah. Kita sedikit berkorban, tuh ini untuk hidayah anak-anak generasi masa depan. Masak iya, Allah gak akan bantu umatnya menegakkan agamanya. Kan, tidak mungkin itu," katanya.

Kedepan, Yasin akan semakin menguatkan gerakan dakwahnya. Dengan sinergis bersama BMH, pria kelahiran Majene ini berharap bisa berbuat lebih baik lagi dalam dakwah, sehingga cita-citanya untuk perubahan umat di Nunukan Barat dapat diwujudkan.

Untuk membantu dai dari Hiayatullah berdakwah, para muzaki bisa mentipkan zakat infak dan sedekahnya melalui rekening Bank Mualamat 448.000.1234 atas nama Baitul Maal Hidayatullah

Terpopuler