REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hukuman seumur hidup yang dijatuhkan PSSI kepada Djohar Arifin Husin menuai protes. Pengamat sepak bola nasional, Budiarto Shambazy, menilai keputusan yang telah dijatuhkan oleh pengurus PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti itu sebagai bentuk pelanggaran hak individu untuk terlibat di dunia sepak bola.
''PSSI itu tidak ada haknya untuk menghentikan Djohar untuk tetap terlibat dalam sepak bola Indonesia,'' katanya ketika berbincang kepada Republika Online di Jakarta, Jumat (10/7).
Sebagaimana diketahui, sikap Djohar yang membelot kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora) telah membuat PSSI geram. Komite Etik PSSI langsung menjatuhkan hukuman kepada Djohar berupa sanksi diberhentikan secara tidak hormat sebagai anggota Dewan Kehormatan PSSI serta dilarang beraktivitas dalam kegiatan sepakbola di lingkungan PSSI, AFC, dan FIFA.
''Hukuman kepada Djohar dari PSSI yang melarangnya untuk terlibat dengan sepak bola Indonesia selama seumur hidup, jelas itu melanggar hak. Meskipun itu hanya karena Djohar berhubungan dengan Kemenpora yang sedang berkonflik dengan PSSI,'' Budiarto menegaskan.