REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak erupsi Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur masih berlanjut. Hingga Jumat (10/7) sore ini, maskapai udara Garuda Indonesia mencatat telah membatalkan setidaknya 62 jadwal penerbangan.
VP Corporate Communication Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menjelaskan, sebagai dampak dari erupsi Gunung Raung, maka dari total 111 penerbangan (sebelumnya disampaikan 112 penerbangan) yang direncanakan akan mengalami pembatalan hari ini, sebanyak 62 penerbangan Garuda Indonesia telah dibatalkan hingga pukul 15.00 WIB ini.
Sementara itu, sesuai dengan dengan NOTAM “notice to airman” No C0508/15 dan C0502/15 yang dikeluarkan oleh Briefing Office Kementerian Perhubungan RI, maka Bandara Notohadinegoro Jember dinyatakan resmi beroperasi kembali pukul 11.00 WIB dan Bandara Blimbingsari Banyuwangi juga resmi beroperasi kembali pukul 16.00 WIB.
Sehubungan dengan beroperasinya kembali Bandara Notohadinegoro Jember tersebut, maka penerbangan Garuda Indonesia rute Surabaya – Jember pp (GA 7306 dan GA 7307) kembali beroperasi.
"Sementara penerbangan dari dan ke Bandara Blimbingsari Banyuwangi tetap dibatalkan," kata Ikhsan, Jumat (10/7).
Dengan situasi ini, Ikhsan melanjutkan, Garuda Indonesia memberlakukan kebijakan pembebasan biaya “cancellation fee”, “rebooking/reroute fee”, “refund fee”, “ADM fee” dan biaya perubahan tiket lainnya bagi para penumpang yang telah memiliki jadwal penerbangan yang mengalami pembatalan hari ini. Di samping itu, untuk sementara waktu, Garuda Indonesia tidak menerima pembukuan untuk rute Depasar dan Lombok untuk hari Sabtu (11/07) besok.
Garuda Indonesia, lanjut Ikhsan, akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung serta kesiapan Bandara Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Internasional Lombok untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan. Penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju kedua bandara tersebut akan dilayani setelah bandara-bandara tersebut dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang.
"Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna jasa dikarenakan oleh situasi “Force Majeur” dan di luar kendali Garuda Indonesia tersebut," ujarnya.
Ikhsan menghimbau para penumpang dengan tujuan Bandara-Bandara yang ditutup tersebut, kiranya agar langsung melakukan perubahan reservasi tiket melalui Call Center Garuda Indonesia (24 jam) di nomor 021-2351 9999 dan 0804 1 807 807. Garuda akan terus mengupdate situasi terkini melalui www.garuda-indonesia.com dan Twitter @IndonesiaGaruda.