Jumat 10 Jul 2015 18:13 WIB

Perusahaan Penerbangan Cina Pesan 50 Pesawat dari Boeing

Rep: Iit Septiyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
A China Eastern Airlines plane takes off at an airport in Taiyuan, Shanxi province, April 5, 2013.
Foto: Reuters/Jon Woo
A China Eastern Airlines plane takes off at an airport in Taiyuan, Shanxi province, April 5, 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perusahaan dirgantara Amerika Serikat (AS) Boeing mengaku, telah menerima pesanan 50 pesawat dari makapai penerbangan China Eastern Airlines. Pesanan  itu senilai 4,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 61,2 triliun.

"Kami gembira dengan keputusan China Eastern Airlines membeli 50 pesawat generasi mendatang 737-800," ujar Boeing, seperti dikutip dari BBC, Jumat, (10/7). China Eastern Airlines sendiri merupakan perusahaan penerbangan yang berpusat di Shanghai.

China Eastern Airlines mengatakan, pesawat 737 ini dikenal sebagai jenis pesawat paling laris di dunia. Rencananya pesawat tersebut akan dioperasikan oleh anak perusahaan mereka, yaitu China United Airlines.

Dalam situs resminya, perusahaan juga mengungkapkan, mereka mempunyai lebih dari 430 pesawat jarak jauh dan dekat, dan mampu mengangkut hampir 80 juta penumpang setiap tahun. Dari volume penumpang, China Eastern Airlines mengaku termasuk satu dari lima maskapai penerbangan terbesar.

Saham Boeing kemudian dikabarkan naik 1,2 persen di sesi perdagangan siang ini di Bursa Saham New York. Sesudah mereka mengumumkan menerima banyak pesanan dari Cina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement