Jumat 10 Jul 2015 22:20 WIB

Berkat Cipali, Polisi Purwakarta Sedikit 'Santai'

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) saat peresmian di Cikopo, Purwakarta, Sabtu (13/6).(Republika/Edwin Dwi Putranto)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) saat peresmian di Cikopo, Purwakarta, Sabtu (13/6).(Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Polres Purwakarta, Jabar, pada H-7 lebaran tahun ini mengaku bisa sedikit lebih 'santai' dari tahun sebelumnya. Apa pasal? Biasanya, sejak H-12 lebaran, petugas sudah sibuk mengatur lalu lintas, terutama di perempatan Cikopo. Namun, tahun ini, kondisinya jauh lebih kondusif.

Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Azis Sarifudin, mengatakan, tahun ini tugas anggota lebih ringan. Sebab, terbantu dengan dioperasikannya Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Sehingga, kendaraan yang dari Jakarta bisa terbagi dua. Ke pantura dan dalam Tol Cipali. "Makanya, pada H-7 ini kami 'santai'. Padahal, biasanya sudah sibuk mengatur lalin (lalu-lintas)," ujarnya, kepada Republika Online, Jumat (10/7).

Tahun-tahun sebelum Tol Cipali beroperasi, sejak H-12 sudah terjadi peningkatan volume kendaraan yang mengarah ke pantura. Makanya, petugas terus siaga 24 jam mengatur lalin di perempatan Cikopo.

Tetapi, dengan adanya tol yang panjangnya 116,57 kilometer itu, volume kendaraan yang ke pantura berkurang 50 persen. Karena, terbagi ke dalam tol dan pantura. Dengan begitu, petugas tak terlalu sibuk.

Meskipun santai, anggota Polres Purwakarta ini tetap siaga 24 jam. Jadi, pengamanan tetap dioptimalkan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement