Jumat 10 Jul 2015 22:58 WIB

Anies Baswedan Wajibkan 'Senyum' di Setiap Sekolah

Rep: C37/ Red: Didi Purwadi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menyatakan bahwa pendidikan budi pekerti patut untuk ditumbuhkan lagi. Untuk itu, Anies mewajibkan program Penumbuhan Budi Pekerti pada tahun ajaran baru selanjutnya.

"Karena sekolah harus disadarkan bahwa sekolah diberi tanggung jawab dari orangtua dalam mendidik anak dan untuk menumbuhkan karakter mereka," kata Anies pada diskusi 'Ngobrol Santai Tentang Dakwah' di iHaqi center, Jakarta, Jumat (10/7).

Anies menjelaskan, program penumbuhan budi pekerti ini merupakan kebiasaan yang sebenarnya sudah diterapkan sejak dulu oleh orangtua dan guru, namun saat ini mulai berkurang, sehingga saat ini mulai diwajibkan lagi.

Program tersebut antara lain, yang pertama, mewajibkan orangtua untuk melepaskan anaknya, bisa dengan salam, pelukan atau ciuman. Intinya, menurut Anies, harus ada interaksi yang menunjukkan bahwa orangtua mengetahui anaknya akan pergi ke sekolah dan memberikan perhatian yang cukup sebelum anak-anak memulai hari. Kedua, mewajibkan senyum salam sapa di sekolah.

"Karena smile is the most universal language. Jadi guru diwajibkan untuk mencontohkan '3 S' itu pada murid-murid," kata Anies.

Selanjutnya yang ketiga, wajib menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap pagi. Anies mengaku prihatin mengetahui bawha saat ini banyak murid-murid kelas 4-5 SD yang tidak hapal lagu Indonesia Raya.

Kemudian yang keempat, Anies juga mewajibkan berdoa di awal dan akhir kelas. Kelima, menyanyikan lagu-lagu daerah ataupun nasional yang patriotik dan membangun semangat. Keenam, baca buku apapun pilihan murid 15 menit sebelum kelas dimulai.

"Siswa bergantian memimpin membaca doa dan memimpin nyanyi. Ini merupakan soft skill yang harus ditumbuhkan," tutur Anies.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement