REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Jalanan di kota Denpasar, Bali, Kamis (8/7), lebih sepi dari biasanya. Hal itu disebabkan oleh warganya yang sudah banyak mudik ke daerah masing-masing.
"Tahun ini memang liburnya agak panjang, bertepatan dengan Galungan bagi ummat Hindu dan lebaran bagi ummat Islam," kata Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra.
Hal itu dikemukakan Rai di Denpasar, Kamis (8/7) petang, di sela-sela acara berbuka puasa bersama, dengan kalangan wartawan media cetak dan elektronik di Bali. Dari lingkungan pemerintahan Kota Denpasar, hadir Wakil Walikota dan IGN Jaya Negara, serta sejumlah pejabat lainnya.
Menurut Rai Mantra, sebenarnya Denpasar baru akan sepi pada Jumat sore, setelah pulang kantor. Hal itu katanya, karena penduduk Denpasar yang berasal dari kabupaten lain di Bali, biasanya baru pulang ke kampung pada Jumat sore.
Tetapi karena kebetulan musim libur sekolah dan pemudik sudah banyak yang pulang ke Jawa, jadi suasana menjadi sepi. "Mulai Jumat, keadaannya lebih sepi lagi," kata Rai Mantra.
Berdasarkan pemantauan Republika, jalanan di dalam kota Denpasar, lebih lengang dari hari biasanya. Bahkan perjalanan dari Kecamatan Mengwi ke Kota Denpasar yang biasa ditempuh sekitar 45 menit, bisa ditepuh dalam waktu 15 menit. "Jadi jalanan sudah sangat longgar," kata Ade, karyawan PLN Denpasar.
Dikatakannya, pada tahun sebelumnya, suasananya tidak seperti sekarang. Tahun lalu sebut Ade, penduduk Denpasar asal luar Bali, baru mudik pada H-3 atau H-4 lebaran. Sedangkan sekarang H-10 sudah banyak yang meninggalkan Bali.