(dari kiri) Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono saat pertemuan islah di Jakarta, Sabtu (11/7). (Republika/Wihdan)
(dari kiri) Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono dengan Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie saat pertemuan islah di Jakarta, Sabtu (11/7). (Republika/Wihdan)
(dari kiri) Sekjen Golkar Munas Ancol Zainudin Amali, Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, dan Sekjen Golkar Munas Bali Idrus Marham saat pertemuan islah di Jakarta, Sabt
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memberikan paparan saat pertemuan islah di Jakarta, Sabtu (11/7). (Republika/Wihdan)
(dari kiri) Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono saat pertemuan islah di Jakarta, Sabtu (11/7). (Republika/Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono menandatangani kesepakatan islah tahap kedua di Jakarta, Sabtu (11/7).
Dalam pertemuan ini Pengurus Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono telah bersepakat dalam islah terbatas tahap kedua. Kesepakatan itu dituangkan dalam empat poin penting demi bisa ikut dalam Pilkada Serentak 2015. Kesepakatan itu diteken kedua kubu.Salah satu kesepakatan dalam islah tersebut yakni tim penjaringan bersama bekerja untuk menetapkan calon-calon gubernur, bupati, dan wali kota secara bersama di setiap daerah pemilihan.
Advertisement