REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS -- Seorang kapten pilot pesawat United Airlines tujuan Jerman membuang peluru ke toilet bulan lalu. Setelah sebelumnya membuang peluru itu di tempat sampah yang diakses penumpang.
Juru bicara maskapai, Karen Mei mengakui bila pilot seharusnya tidak membuang peluru di toilet. Pilot tersebut belum dipecat namun insiden tersebut masih dalam penyelidikan.
Ia mengatakan, pilot memang diperbolehkan membawa senjata pada penerbangan domestik mengingat tragedi 9/11. Hal itu dimaksudkan agar pesawat lebih sulit dibajak.
Mei menjelaskan, pilot membuang peluru di tempat sampah kemudian di toilet setelah menyadari adanya peluru di dalam tasnya 23 Juni lalu dalam perjalanan dari Houston ke Muenchen. Jerman memiliki undang-undang senjata yang ketat.
"Dia benar-benar membuang amunisi. Tapi kemungkinan pilot tidak akan menghadapi tuntutan kriminal," katanya dikutip dari Fox News, Jumat (10/7).
Maskapai tersebut menolak memberikan nama pilot tersebut. Namun yang jelas, Mei mengatakan bila ia merupakan pilot senior berpengalaman dalam penerbangan internasional untuk maskapai besar Amerika.
"Saya tidak bisa memberikan rincian tentang statusnya selain dia masih bersama kami," tambah dia.
Sementara itu, Aviation Herald melaporkan bila peluru tersebut ditemukan setelah melakukan pencarian cincin penumpang yang hilang dalam penerbangan. Seorang pramugari menemukan peluru di tempat sampah dan memberikannya kepada sang kapten.
Kapten kemudian membuang peluru ke toilet dan memberitahu pihak berwenang Jerman ketika ia menyadari pramugari akan melaporkan kejadian tersebut. Setelah mendarat di Muenchen, pesawat meluncur ke daerah terpencil untuk mengosongkan limbah dan menemukan peluru.