REPUBLIKA.CO.ID,MERAK--Penumpang pejalan kaki yang hendak menuju ke berbagai daerah di Pulau Sumatera mulai memadati Pelabuhan Merak, Banten.
Pantauan, Sabtu, penumpang pejalan kaki mulai berdatangan dari Terminal Terpadu Merak (TTM) menuju loket Pelabuhan Merak untuk membeli karcis kapal.
Mereka mengantre di loket penjualan karcis juga sabagian sambil duduk-duduk di teras depan tiket. Kebanyakan para penumpang itu bertujuan Bandarlampung dengan membawa anggota keluarga untuk mudik guna merayakan Idul Fitri 1436 Hijriyah bersama keluarga di kampung halaman.
Mereka para pemudik itu sebagian besar tenaga lepas dan buruh pabrik dari wilayah Tangerang, Jakarta, Bogor dan Bekasi.
"Kami lega sampai tiba di Pelabuhan Merak dan langsung dapat tiket sehingga bisa menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung," kata
Sunarti, pemudik pejalan kaki hendak menuju Kota Bumi, Lampung Utara.
Ia mengaku dirinya bersama suami dan dua anaknya berangkat dari Tangerang siang hari dan berharap tiba di kampung halaman malam hari.
Saat ini, perjalanan dari rumah hingga Pelabuhan Merak lancar tanpa kemacetan kendaraan.
Meskipun terjadi kepadatan penumpang pejalan kaki, tetapi cukup tertib ketika mengantre tiket penyeberangan.
"Kami merasa senang bisa mudik tahun ini dan bisa berkumpul dengan orangtua dan teman-teman di kampung," katanya.
Begitu juga Salim, penumpang pejalan kaki mengaku dirinya mudik tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebab perjalan sepanjang jalan tol hingga Pelabuhan Merak berjalan lancar.
"Kami memberikan apresiasi terhadap petugas pengamanan begitu banyak untuk pengamanan arus mudik itu," kata Salim hendak mudik ke Metro Lampung.
Kepala Bagian Humas PT ASDP Cabang Merak Mario Sardadi Oetomo mengatakan pada H-6 atau Sabtu arus mudik sejak siang hingga sore ini terjadi peningkatan baik penumpang pejalan kaki maupun penumpang di atas kendaraan.
Namun, pihaknya memprediksikan puncak lonjakan pemudik pada H-3 karena berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya.
"Kami terus mengoptimalkan pelayanan guna memberikan kenyamanan dan keselamatan kepada pemudik yang menggunakan jasa penyeberangan," katanya menjelaska.
Berdasarkan data penumpang pejalan kaki pada H-7 atau Jumat (10/7) tercatat 8.866 dari sebelumnya 3.112 orang. Sedangkan, penumpang di atas kendaraan mencapai 52.576 dari sebelumnya 29.827 orang.
Jumlah kendaraan roda dua 1.405 dari semula 720 unit, roda empat 5.502 unit dari sebelumnya 3.352 unit dan bus 764 dari semula 320 unit.
"Kami memperkirakan H-7 terjadi peningkatan penumpang sekitar 50 persen," kata Mario.