Sabtu 11 Jul 2015 22:03 WIB

Iran Mengulur Kesepakatan Nuklir, AS Ancam Balik Kanan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ilham
Enam negara kekuatan dunia bertemu bahas nuklir Iran.
Foto: nytimes
Enam negara kekuatan dunia bertemu bahas nuklir Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat dan mitra-mitranya terus berusaha untuk mencapai kesepakatan nukir Iran. Namun, perunding Amerika Serikat harus balik kanan jika Teheran tidak bersedia menyelesaikan poin yang disengketakan.

Iran dan enam kekuatan dunia terlibat pembicaraan hingga Senin (13/7), untuk mencapai kesepakatan.

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest dalam jumpa pers, Jumat (10/7), mengatakan, presiden telah meminta kepada tim negosiasi bahwa mereka harus tetap di Wina. Mereka harus terus melakukan negosiasi selama pembicaraan hingga berguna.

"Dan jika itu menjadi jelas bahwa Iran tidak tertarik terlibat dalam cara yang konstruktif untuk mencoba menyelesaikan berbagai poin yang tersisa, maka negosiator harus pulang," ujarnya.

Ia mengatakan, tenggat waktu tidak mempengaruhi diskusi. Menteri Luar Negeri John Kerry mengatakan, kesabaran Washington nyaris dalam batasnya. "Kita tidak bisa menunggu selamanya," kata Kerry.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement