REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pengiriman paket melalui jasa pengiriman Kantor Pos Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjelang Lebaran 2015 mayoritas merupakan barang yang diperjualbelikan dalam bisnis online alias online shop.
"Kiriman paket pos menjelang Lebaran meningkat hampir 90 persen dari sebelumnya, yang didominasi pesanan dari orang-orang yang membeli barang dari bisnis online," kata Kepala Kantor Pos Bantul, Hiban Hajid, Sabtu (11/7).
Menurut dia, selama bulan puasa hingga menjelang Lebaran 2015 jumlah paket yang dikirimkan melalui jasa pos setempat dengan tujuan berbagai daerah di Tanah Air mencapai sekitar 11 ribuan, dengan rata-rata sebanyak 350 sampai 400 paket per hari.
Hiban Hajid mengatakan jumlah paket yang dikirimkan tersebut naik hampir dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah paket yang dikirimkan pada hari-hari sebelumnya yang rata-rata sekitar 200 paket per hari.
"Saat ini bisnis online sedang marak, sehingga mendongkrak pengiriman lewat pos, bahkan sekitar 70 persennya barang online, masyarakat membeli untuk kebutuhan Lebaran, sisanya kartu ucapan Lebaran dan pribadi," katanya.
Menurut dia, peningkatan paket kiriman melalui pos yang didominasi barang online itu karena Kabupaten Bantul merupakan salah daerah penghasil produk berbagai kerajinan yang mempromosikan produknya melalui media internet.
"Sejauh ini lebih banyak paket yang keluar (pengiriman) dibanding barang datang, karena Bantul basisnya industri kecil, barang kerajinan yang dibisniskan lewat online, dan bisnis online ini memberikan efek pengiriman lewat jasa pos," katanya.
Ia mengatakan peningkatan pengiriman paket melalui Kantor Pos memang sudah menjadi pemandangan tiap tahun menjelang Lebaran, karena banyak warga yang memanfaatkan jasa itu untuk mengirim barang ke luar daerah.
"Peningkatan kiriman paket kemungkinan bisa terus bertambah, paling tidak masih terjadi sampai H-3 Lebaran, mungkin bisa seratus persen (peningkatan), apalagi kami masih melayani hingga 15 Juli 2015," katanya.