REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Rezim Suriah menewaskan sedikitnya 28 orang saat pesawat tempur mereka menjatuhkan bom di Kota Aleppo yang dikuasai Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Sabtu (11/7).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan, bom yang digunakan dalam serangan di Kota Al-Bab, provinsi utara Aleppo merusak. Bom ini disebut tiga kali lebih merusak daripada bom barel.
‘’Tentara menggunakan kontainer bom yang tiga kali lebih kuat dari bom barel," kata Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman, seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Ahad (12/7).
Di antara mereka yang tewas dalam pemboman itu, ada 19 warga sipil termasuk tiga anak dan tiga perempuan. Mayat sembilan orang lainnya tewas dalam serangan yang terlalu hangus untuk diidentifikasi.
Jaringan aktivis Komite Koordinasi Lokal mengatakan serangan udara menargetkan pasar populer. Angkatan udara Presiden Suriah Bashar al-Assad telah sering memborbardir Al-Bab.
Namun, koalisi pimpinan AS antiISIS juga menargetkan militan di kota yang dikuasai ISIS sejak awal 2014. Pasukan pemerintah Suriah telah berulang kali dituduh menggunakan bom barel di daerah sipil. Namun, rezim membantah menyebarkan senjata.
Human Rights Watch mengatakan rezim telah menewaskan ribuan warga sipil tak berdosa terutama dalam perang sipil Suriah, yang sekarang dalam tahun kelima.