REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN SERIBU -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berencana mengembangkan potensi wisata dunia di Kepulauan Seribu. Pada Jumat (10/7) dan Sabtu (11/7) Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengundang Utusan Khusus Republik Seychelles untuk ASEAN, Nico Barito berkeliling di Kepulauan Seribu.
Seychelles adalah negara di Afrika yang sudah mendunia dengan wisata pantainya. Nico diundang untuk dapat berbagi pesan mengenai pengembangan Kepulauan Seribu serupa dengan Seychelles.
"Tantangannya adalah bagaimana menjadikan Kepulauan Seribu jadi destinasi dunia yang bisa menarik wisatawan dengan keragaman yang ada. Namanya saja sangat eksotis bikin orang penasaran, Thousand Island," ujar Djarot.
Djarot melanjutkan, untuk mengembangkan wisata tersebut perlu kemudahan transportasi bagi wisatawan. Ke depannya jika memungkinkan pembangunan bandara di Pulau Panjang akan dilanjutkan.
"Pada 2018 Jakarta akan jadi tuan rumah Asian Games. Itu ada puluhan negara kesini. Kalau kita sudah siapkan sebelum Asian Games itu bisa jadi salah satu tujuan wisata alternatif untuk para atlet," ujar mantan Wali Kota Blitar ini.
Nico mengakui Kepulauan Seribu akan lebih mudah mengikat para wisatawan di seluruh dunia sebab letaknya berdekatan dengan ibu kota Jakarta. Untuk itu, transportasi akan sangat dibutuhkan bagi para wisatawan.
"Semua pantai adalah pantai, destinasi Jakarta dengan bisnis dan wisata akan menambah tujuan. Kepulauan Seribu letaknya strategis. Artinya menjemput bola lebih mudah kalau ada terminal yang menghubungkan dari Soetta ke sini," kata Nico.
Pada Jumat, kunjungan pun dilakukan dari pulau yang diperuntukkan untuk kelas menengan ke bawah, yakni dari Pulau Karya, Pulau Harapan dan Pulau Pramuka. Sementara pada Sabtu, kunjungan dilakukan di pulau yang dimiliki pihak ketiga yakni Pulau Tengah. Pulau tersebut begitu mewah, beberapa dari penginapannya tidak disewakan bagi pengunjung.