Santri Daqu Gaza Perdalam Hafalan Alquran pada 10 Hari Terakhir Ramadhan
Red: Agung Sasongko
Ahad 12 Jul 2015 21:07 WIB
Foto: Abdillah Onim
Santri Daqu Gaza tengah berbuka puasa
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Selesai direnovasi, aktivitas Graha DAQU Gaza mulai rutin berjalan. Seperti misi yang diusung Ustaz Yusuf Mansur, program pendidikan Alquran masyarakat Gaza Digalakan.
"Para orang tua dan masyarakat Gaza utara khususnya 200an santri, mereka sangat senang bahagia dan antusias dengan hadiah dari saudara mereka Kaum Muslimin di Indonesia berupa Program janga panjang ini yaitu Graha DAQU, alhamdulillah, " kata Abdillah Onim selaku Ketua Koordinator DAQU Gaza sejak tahun 2013 awal, dalam surat elektronik yang diterima ROL, Ahad (12/7).
Keberadaan Graha Yayasan Daarul Qur'an di Gaza lebih fokus mengajarkan baca, hafal, dan mengkaji Alquran. Di 10 malam terakhir bulan Suci Ramadhan, semua santi dan para pengajar untuk memadati lantai atas Graha DAQU Gaza. Mereka termotivasi kian bersemangat menghafal Alquran dan menyetor hafalan selama 1,5 jam oleh Ulama Gaza.
"Rangkaian acara diakhiri dengan doa bersama, membaca doa sore hari, shalat Magrib secara berjamaah dan diakhiri dengan buka puasa bersama," kata Onim..
Begitu masuk Adzan Magrib, santri Gaza meneguk air putih dan mencicipi 5 buah Kurma. Setelah itu bergegas mengejar shaf awal untuk Shalat Magrib berjamaah. Hari itu, para santri menyantap hidangan makanan Ala spesial di bulan Ramadhan, Mansaf.
"Mansaf ini bahan utama adalah nasi, gandum, kacang Arab dan ayam. Saya belum pernah melihat makanan jenis seeprti ini di Indonesia, ya sangat berbeda dengan Nasi Kibuli, rasanya juga sangat berbeda, lezat," katanya.