Ahad 12 Jul 2015 11:21 WIB

Dikeroyok 20 Orang tidak Dikenal, Dua Anggota TNI Kena Tikam

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Erik Purnama Putra
Pelaku pengeroyokan ditangkap (ilustrasi).
Foto: Antara
Pelaku pengeroyokan ditangkap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kekerasan dan pengeroyokan terhadap anggota keamanan lagi-lagi terjadi. Dua anggota TNI itu bernama Pratu Aspiring Mallobasang dari Kesatuan Yonif 433 Kostrad dan Pratu Rahman Paturahman dari Ta Denma Brigif 3 Kostrad, menjadi korban pengeroyokan sekitar 20 orang tidak dikenal.

Humas Polda Sulsebar Kombes Frans Barung Mangera membenarkan kejadian ini. Pihaknya pun prihatin atas kejadian yang akhir-akhir ini mengincar anggota polisi maupun TNI. Untuk itu pihaknya bersama TNI semaksimal mungkin mencari pelaku yang melakukan kekerasan terhadap polisi dan TNI.

"Kapolda dan Pangdam sudah sepakat untuk mencari pelakunya. Keduanya sepakat menjaga kondisi keamanan agar lebih kondusif," ujar Barung, Ahad (12/7).

Barung menjelaskan, pengeroyokan ini terjadi pada Ahad dini hari sekitar pukul 01.30 Wita di areal parkir Lapangan Syeh Yusuf Jalan Masjid Raya, Sungguminasa, Sombaopu, Kabupaten Gowa. Dari keterangan Pratu Rahman Paturahman disebut bahwa dirinya baru pulang berbelanja pakaian dari mal di Makassar sekitar pukul 00.15. Pratu Rahman langsung menuju Lapangan Syeh Yusuf untuk singgah membeli nasi kuning.

Dilokasi tersebut Pratu Rahman Paturahman dengan tidak sengaja bertemu dengan rekannya Pratu Aspin Mallobasang yang sejak awal sudah berada di lokasi tersebut. Berselang kurang lebih dua menit kemudian tiba-tiba didatangi sekitar 20 orang tidak dikenal identitasnya dan langsung bertanya kepada mereka berdua apakah anggota polisi atau tentara.

"Saat Pratu Rahman menyebut bahwa dirinya seorang tentara salah satu dari pelaku langsung menikam dari arah depan dengan mengenai bagian perut namun Pratu Rahman," jelas Barung.

Pratu Rahman sempat melakukan perlawanan yang dibantu Pratu Asvin Mallobasang, namun kedua korban tersebut langsung di keroyok sekitar 20 orang. Pratu Rahman pun mampu meloloskan diri dengan berlari menuju Jalan Masjid Raya tepatnya di depan kantor Pemkab Gowa. Namun para pelaku tetap mengejar dan mengeroyok pelaku dengan menikam bagian punggung sebanyak tiga kali

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement