REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Orang tua Iker Casillas menyebut putranya tak layak mengakhiri karier di klub Porto. Ini setelah Casillas resmi mengumumkan kepergiannya dari Real Madrid pada, Sabtu (11/7).

Dalam sebuah sesi wawancara dengan El Mundo, ibu Casillas Maria Carmen mengatakan sekelas putranya yang sudah merasakan mengangkat berbagai trofi kejuaraan baik klub maupun internasional tak pantas berada di Porto. Ini karena kelas Porto yang dinilainya tak lebih seperi klub level B bagi Casillas. 

"Ini tim level B untuk kategori Iker. Seorang juara dunia tak bisa berakhir di Porto. Mungkin dia bisa mengakhirinya di mana pun yang ia inginkan," kata Carmen seperti dilansir AS, Ahad (12/7). 

Sementara sang ayah Jose Luis Casillas menuding Presiden Real Madrid Florentino Perez sengaja mengusir Casillas dari Santiago Bernabeu. Casillas disebut selalu mendapat tekanan dari klub hingga membuatnya tak betah.

Padahal menurut mereka putranya sangat berharap bisa menjadi legenda dengan mengakhiri kariernya bersama Real Madrid. Menurut Jose, anaknya tak pernah menginginkan berada sesingkat ini, sebab senang berada di level tinggi. Casillas katanya selalu terobsesi dengan Gianluigi Buffon.

"Saya tahu Iker telah mengalami apa yang tak pernah diberitakan, dia mengalami tekanan psikologis. Dia telah mendapat perlakuan berbeda dari pemain lainnya, selama lima musim ia terus dibenci. Itu semua tak adil dan itu berakibat pada mental," kata Jose. 

Selain itu, mereka juga beranggapan putranya telah menjadi korban dari kampanye kotor Florentino pada 2010. Mereka menuduh Florentino berlaku tak baik pada anaknya.

"Beruntung anak kami kuat," kata Carmen. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika