Senin 13 Jul 2015 02:20 WIB

ISIS Diduga Otak Penyerangan Pos Pemeriksaan Irak

Rep: C23/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sebuah bom meledak di Arbil, Irak
Foto: Reuters
Sebuah bom meledak di Arbil, Irak

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kepolisian Baghdad mengatakan sebuah pos pemeriksaan keamanan perbatasan telah diserang sebuah bom bunuh diri pada sebuah mobil, Ahad (12/7). Tiga petugas dan lima warga sipil tewas dalam serangan tersebut.

"Tiga penjaga pos pemeriksaan tewas bersama lima warga sipil yang sedang melintas," jelas Kepolisian Baghdad, seperti dikutip ABC News.

Pos pemerikasaan itu sendiri terletak di distrik Aden Khazimiyah.

Para dokter rumah sakit tempat jenazah disemayamkan, belum memberikan keterangan perihal identitas para korban. Hal itu, menurutnya, di luar kewenangan atau otoritas mereka.

Belum ada pihak yang mengklaim menjadi pelaku dari serangan bom bunuh diri tersebut. Namun, milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) diduga menjadi otak serangan tersebut. Hal ini karena ISIS secara berkala selalu menyerang pos pemeriksaan aparat keamanan untuk menantang pasukan Irak yang sedang melakukan operasi di Irak Utara dan Barat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement