REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo sepertinya sudah tahu siapa pelaku pengeroyokan terhadap dua anggota Kostrad di areal parkiran Lapangan Syekh Yusuf, Jalan Masjid Raya, Sungguminasa, Sombaopu, Kabupaten Gowa, Ahad (12/7) dini hari WIB. Meski tak ada saksi mata, Gatot yakin aparat bisa mengungkap pelaku yang berjumlah 20 orang tersebut.
"Ciri-ciri pelaku salah satunya berpotongan rambut pendek menggunakan kopiah, berbadan tegap," ujar mantan panglima Kostrad tersebut, Ahad (13/7).
Dia menceritakan kronologi kejadian yang menewaskan satu anggotanya dan seorang lainnya mengalami luka tusuk. "Pengeroyokan yang berujung penikaman tersebut, dilakukan oleh 20 orang orang tak dikenal (OTK) terhadap Pratu Aspin Mallobasang NRP 3110478111188 Tamtama Yonif 433 Kostrad dan Pratu Fatku Rahman NRP 31080198230888 Tamtama Denma Brigif L-3/K. Akibat kejadian Pratu Fatku Rahman mengalami luka tusuk dan Pratu Aspin Mallobasang meninggal dunia," kata Gatot.
Atas kejadian tersebut, Gatot menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian dalam penanganan masalah itu. Pasalnya, ia sangat yakin polisi sangat profesional untuk mengungkap kejadian tersebut. "Kejadian pembunuhan yang tidak terlihat dan tidak ada saksi saja bisa terungkap apalagi ini di depan umum," kata panglima TNI pengganti Jenderal Moeldoko tersebut.