Senin 13 Jul 2015 12:16 WIB

'Jika Presiden Tak Benahi Kabinet, Kepercayaan Rakyat Sirna'

Red: M Akbar
Kabinet Kerja era Jokowi-JK.
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Kabinet Kerja era Jokowi-JK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat dari Lingkar Studi Perjuangan, Agus Priyanto, menyarankan Presiden Joko Widodo untuk segera melakukan pembenahan pada kabinetnya. Ia mengatakan sekarang ini mayoritas rakyat sudah semakin mengerti dengan beberapa kebijakan Jokowi yang sangat mengecewakan.

''Jadi jika Pak Jokowi tidak segera membenahi kabinet, kewibawaan pemerintahan dan kepercayaan rakyat secara perlahan pasti segera sirna,'' katanya di Jakarta, Senin (13/7).

Salah satu kabinet yang perlu diperhatikan, menurut Agus, adalah pembenahan di sektor ekonomi. Namun dia sangat tak setuju jika dalam reshuffle nanti, Presiden menarik M Chatib Basri sebagai menteri keuangan. Saran ini disampaikan Agus karena mantan menteri keuangan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini semakin santer disebut.   

''Sebenarnya tak ada yang istimewa dari Chatib. Justru hadirnya dia di dalam kabinet akan semakin menjauhkan kebijakan pemerintah dari cita-cita Trisakti dan Nawacita,'' ujarnya.

Pada masa kepemimpinannya di pos ekonomi, Agus mengatakan, Chatib justru meninggalkan quatro deficits yang terdiri dari defisit neraca perdagangan, defisit neraca pembayaran, defisit transaksi berjalan dan defisit APBN.

''Akibatnya rupiah menjadi semakin rontok dan Chatib mewariskan masalah quatro deficits kepada Jokowi,'' Agus mengingatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement