REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah pengunjung Pasar Beringharjo menjelang lebaran terus mengalami peningkatan. Kepala Bidang Pengembangan Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Kota Yogyakarta, Rudi Firdaus mengatakan, peningkatan kunjungan ke pasar tradisional terbesar di Yogyakarta ini sudah mulai terasa sejak H-7 lebaran.
"Hingga H-4 ini jumlah kunjungan terus naik signifikan sampai 60 persen dari kunjungan hari biasa," ujarnya, Senin (13/7).
Menurut Rudi, pada hari biasa jumlah kunjungan ke Pasar Beringharjo sebanyak 60.689 orang per hari. Sejak H-7 lalu jumlah kunjungan ini naik mencapai 95 ribu orang per hari bahkan pada H-5 atau Ahad (12/7) kemarin jumlah kunjungan mendekati 100 ribu orang dalam sehari.
Hampir semua los penjualan di pasar tersebut kunjungannya meningkat. Namun peningkatan paling signifikan terjadi di los penjualan konveksi terutama pakaian, asesoris dan juga kerajinan.
"Untuk los penjualan pakaian semua ramai baik baju muslim, batik maupun baju-baju biasa," katanya.
Menurut Rudi, puncak kunjungan ke Pasar Beringharjo tersebut akan terjadi pada H+2 lebaran. PPada H+2 ini, jumlah kunjungan diperkirakan naik 100 persen lebih atau mencapao 120 ribu orang dalam sehari.
Kunjungan tertinggi pasca lebaran ini menurutnya justru terjadi di los penjualan batik dan kerajinan serta oleh-oleh.
"Kunjungan di los pasar lantai I, 2 dan 3 semua ramai berjubel," ujarnya.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban pengunjung 35 unit kamera CCTV sudah dipasang di dalam dan luar kompleks pasar. Tim keamanan pasar juga yang siaga di titik rawan dan melakukan patroli keliling.
"Kita juga memiliki radio komunitas yaitu radio pasar sehingga kita lakukan himbauan dan antisipasi melalui radio itu," katanya.