Senin 13 Jul 2015 21:54 WIB

Bantu Kanada, Australia Kirim 102 Pemadam Kebakaran Atasi Kebakaran Hutan

Red:
Australia kirim 102 petugas pemadam kebakaran ke Kanada. (Foto: CFA)
Foto: CFA
Australia kirim 102 petugas pemadam kebakaran ke Kanada. (Foto: CFA)

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Lebih dari 100 personel pemadam kebakaran Australia baru-baru ini terbang ke Kanada untuk membantu layanan darurat di negara itu menumpas lebih dari 400 kebakaran hutan di tiga provinsi.

Kebakaran di Alberta, British Columbia dan Saskatchewan mencakup lebih dari 1 juta hektar. Sekitar 102 petugas pemadam kebakaran dan spesialis logistik asal Australia tengah dalam perjalanan untuk membantu Kanada.

Joe Buffone, salah seorang petugas dari negara bagian Victoria, mengatakan, Kanada dan Australia termasuk negara yang paling rawan kebakaran di dunia.

Ia menyebut, kedua negara memiliki "hubungan yang kuat" selama 15 tahun, dengan petugas pemadam kebakaran Australia telah membantu Kanada tiga kali sejak tahun 2009.

"Kami memiliki perjanjian formal [dengan Kanada] untuk menyediakan pemadam kebakaran. Jelas itu adalah pujian untuk petugas kebakaran dan manajemen darurat kami, bahwa kami diminta untuk bertugas ke luar negeri,” tuturnya.

Ia menambahkan, "Kami punya beberapa orang yang sangat terampil di Victoria."

Joe mengutarakan, musim kebakaran di Kanada mulai lebih awal dan diperkirakan akan terus berlangsung selama musim panas.

"Sumber daya mereka tersebar luas sehingga mampu untuk mengatasi lonjakan permintaan layanan. Mereka berasal dari Afrika Selatan, Meksiko dan Amerika Serikat," terangnya.

Sekitar 40% dari mereka yang ambil bagian dalam misi ini berada di posisi manajemen dan 60% berada di lapangan dan berasal dari organisasi seperti Pemadam Kebakaran Metropolitan, Otoritas Pemadam Kebakaran dan Manajemen Darurat Negara Bagian Victoria.

'Ini merupakan proses logistik besar untuk benar-benar mengirim mereka bersama-sama, mendapatkan keterampilan yang cocok,” ungkap Joe.

Ada 45 petugas pemadam kebakaran dari Victoria, 32 dari New South Wales, 12 dari Australia Barat, dan 5 dari wilayah Canberra dan sekitarnya, 4 dari Tasmania, 3 dari Queensland dan satu dari Australia Selatan yang dikirim ke Kanada.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement