REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Serangan bom bunuh diri yang digencarkan melalui sebuah bus, telah menghancurkan pos pemeriksaan utama di tepian kota Maiduguri, Senin (13/7). Satu orang anggota gabungan Nigeria (JTF) tewas dan tiga warga sipil terluka dalam serangan tersebut.
"Setelah penumpang meninggalkan bus, pengemudi memacu kendaraannya ke pos pemeriksaan, lalu meledakkan diri," ungkap seorang anggota JTF, seperti dikutip Reuters.
Maiduguri memang dikenal sebagai kota yang banyak melahirkan sekte dan kelompok Islam ekstrimis. Namun, belum ada kelompok ekstrimis yang mengklaim serangan pos pemeriksaan itu.
Sejak pelantikan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari pada akhir Mei lalu, telah terjadi peningkatan serangan-serangan bom oleh kelompok Islam ekstrimis. Serangan bom itu merata di seluruh wilayah Nigeria.
Saat ini, Buhari sedang mempersiapkan markas satuan tugas gabungan multinasional untuk menangani aksi pemberontakan. Pasukan itu memiliki peran penting untuk mengusir kelompok-kelompok garis keras dari daerah tersebut.