Selasa 14 Jul 2015 09:00 WIB

Yunani Terhindar dari Kebangkrutan, Ini Penyebabnya

Rep: Elba Damhuri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Masyarakat Yunani terpukul dengan krisis ekonomi yang dialami negaranya. Pengangguran meningkat, sementara daya beli menurun.
Foto: AP
Masyarakat Yunani terpukul dengan krisis ekonomi yang dialami negaranya. Pengangguran meningkat, sementara daya beli menurun.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Yunani akhirnya tidak masuk ke dalam jurang kebangkrutan. Ini terjadi setelah Yunani dan negara-negara zona Eropa mencapai kesepakatan untuk membuka kembali pembicaraan dana talangan tahap ketiga.

Dalam pertemuan marathon yang berlangsung selama 17 jam di Ibu Kota Belgia, Brussels, itu Pemerintah Yunani menerima syarat-syarat yang diminta zona Eropa terkait dengan perbaikan ekonomi negeri dewa itu. Para pemimpin Eropa setuju memberikan dana talangan antara 82 miliar sampai 86 miliar euro kepada Yunani. Pola pemberian dananya mengikuti Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM) dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Bagaimanapun, kesepakatan itu belum final mengingat harus melewati satu fase lagi, yakni mendapat persetujuan dari parlemen Yunani. Forum Ekonomi Dunia dalam penjelasannya, Senin (13/7), menyatakan rintangan terberat akan datang dari proses negosiasi di parlemen ini menyusul friksi politik yang kuat di Yunani.

Berikut poin-poin kesepakatan zona Eropa dengan Yunani terkait pembicaraan dana talangan tahap ketiga itu:

Pertama, Yunani harus memasukkan 50 miliar euro aset-asetnya berupa perusahaan negara ke dalam satu lembaga pendanaan berbasis di Athena. Dana sebesar itu diawasi otoritas keuangan Yunani dan dalam waktu dekat akan diprivatisasi.

Sebanyak 25 miliar euro dari dana ini diperuntukkan untuk rekapitalisasi perbankan Yunani. Sisanya sebesar 25 miliar euro digunakan untuk membayar utang Yunani dan lainnya untuk pembiayaan investasi.

Kedua, Pemerintah Yunani harus meloloskan sejumlah kebijakan reformasi ekonomi termasuk merampingkan sistem pajak pertambahan nilai (VAT) dan memperluas cakupan basis pajak. Juga, membuka reformasi sistem pensiun. Yunani pun diminta untuk memotong anggaran pengeluaran quasi-otomatis jika target surplus anggaran gagal dicapai.

Ketiga, pemimpin zona Eropa setuju memberikan dana talangan sebesar 7 miliar euro pada Juli dan tambahan 5 miliar euro pada pertengahan Agustus agar Yunani membayar kewajiban-kewajibannya kepada Bank Sentral Eropa (ECB) dan IMF. Pemerintahan PM Alexis Tsipras ini harus membayar 3,5 milliar euro plus bunga kepada ECB pada 20 Juli.

Keempat, Yunani berkomitmen untuk melakukan reformasi lebih jauh pasar energi dan produk-produk, pasar tenaga kerja, dan sektor keuangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement