REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Israel mulai Senin (13/7) pagi terus meningkatkan pengawasan di sekitar Masjid Al Aqsa di kawasan Kota Tua Yerusalem. Tindakan ini dilakukan sebagai persiapan antisipatif menjelang Malam Lailatul Qadr, ketika ribuan Muslim Palestina akan membanjiri Masjid Al Aqsa untuk beribadah.
Tanpa alasan yang jelas, otoritas militer Israel membuat filter keamanan tingkat tinggi. Seperti dilaporkan Palestine News Network, Senin (13/7), semua jamaah yang bergerak menuju Masjid Al Aqsa akan digeledah. Hanya perempuan usia 30 tahun ke atas dan pria di atas umur 50 tahun yang bisa memasuki Al Aqsa tanpa pemeriksaan militer Israel.
Sekira delapan ratus orang warga Muslim Gaza akan ke Masjid Al Aqsa untuk meraih malam seribu bulan. Adapun, sudah bertahun-tahun lamanya situasi di kawasan suci ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi itu dalam bayang-bayang militer Zionis.
Demi alasan antisipatif pula, otoritas Israel akan menutup sejumlah akses jalan ke Masjid Al Aqsa.
Malam Lailatul Qadr merupakan waktu yang berharga untuk mengintensifkan ibadah bagi umat Muslimin. Diketahui, kitab suci Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada 10 hari terakhir Ramadhan.