REPUBLIKA.CO.ID,SEMANGGI -- Polisi akan lakukan pendalaman lagi terkait penyebab ledakan berujung kebakaran PT. Mandom Indonesia, Cibitung, Bekasi. Pemeriksaan selanjutnya, polisi akan menganalisa CCTV dan memeriksa beberapa pihak manajamen untuk mengetahui prosedur keamanan kerja.
"Kami akan periksa CCTV-nya. Selain itu, kami juga akan meminta keterangan beberapa orang dari manajemen untuk memastikan prosedur keamanan kerja dan SOP-nya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal, Selasa (14/7).
Sebelumnya, Puslabfor Mabes Polri kembali memeriksa TKP kejadian, Senin (13/7). Puslabfor kembali memasuki tempat kebakaran untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran tersebut. Nantinya, hasil penelitian dari Puslabfor akan disinkronkan dan dianalisis berserta dengan hasil pemeriksaan CCTV dan keterangan manajemen.
Selain itu, sebelumnya sudah ada lima saksi yang diperiksa oleh polisi. Kelima saksi tersebut merupakan pegawai yang saat itu berada di TKP dan berhasil selamat. Keterangan lima saksi mengatakan, bahwa sebelum terjadi kebakaran terdengar dua kali ledakan. Selain itu, sebelum terjadi ledakan, beberapa hari sebelum kejadian kerap tercium aroma kebocoran gas.
Total karyawan yang bekerja pada area tersebut berjumlah 62 orang. Sedangkan, 52 orang dinyatakan mengalami luka bakar serius, dan enam orang harus kehilangan nyawanya akibat kebakaran tersebut.
Saat ini, PT. Mandom Indonesia juga memutuskan untuk mengehentikan sementara kegiatan produksi aerosolnya. Sebab, lokasi kebakaran merupakan tempat pengisian aerosol beberapa produknya. Sempat berhenti produksi secara keseluruhan sejak Jumat (11/7) kemarin, Senin ini PT. Mandom kembali beroperasi.