Selasa 14 Jul 2015 07:05 WIB

Renovasi Perluasan Masjidil Haram Tahap Ketiga Disetujui

Rep: c14/ Red: Dwi Murdaningsih
Penampakan Masjidil Haram di Makkah pada malam hari.
Foto: Reuters
Penampakan Masjidil Haram di Makkah pada malam hari.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pemimpin Arab Saudi Raja Salman telah menyetujui dimulainya lima proyek perluasan Masjidil Haram. Dengan demikian, renovasi ini sudah memasuki tahap ketiga. Rencananya, sejumlah bangunan, terowongan, dan jalan raya akan dibangun.

Arab News melaporkan pada Senin (13/7), pintu masuk utama pada bangunan baru di Masjidil Haram nanti akan terdiri atas tiga gerbang.

Adapun bangunan baru akan terdiri atas tiga lantai dengan luas 320 ribu meter persegi. Kapasitasnya, diperkirakan bisa menampung 300 ribu orang jamaah. Untuk bagian lantai dasar, akan dibangun seluas 175 ribu meter persegi dan akan bisa menampung 330 ribu orang jamaah.

Lima terowongan khusus pejalan kaki juga akan dibangun dan terhubung langsung ke Masjidil Haram. Panjangnya masing-masing, 5.300 meter.

Direncanakan pula, kompleks pusat pembangkit energi, yang akan menampung sejumlah generator listrik, fasilitas sistem pendingin air, dan instalasi pemadaman kebakaran.

Tidak ketinggalan, jalan sepanjang 4.600 meter juga akan dibangun mengitari Masjidil Haram.

"Ini proyek yang bersejarah terkait kawasan seluas 1.470.000 meter persegi. Masjidil Haram akan bisa menampung lebih dari 1,6 juta orang jamaah," ucap Syeikh Abdul Rahman al-Sudais, Imam Besar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement