REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United telah menghabiskan lebih dari 50 juta poundsterling untuk menandatangani pemain baru dalam tiga hari belakangan ini. Beberapa pemain yang baru direkrut Louis van Gaal nyatanya hanya mampu memberikan keberhasilan jangka pendek.
Sontak hal ini akan memicu perbandingan dengan saat MU dipegang Sir Alex Ferguson yang terkenal memprioritaskan keberhasilan jangka panjang dan kemajuan dengan pendekatan jangka pendek.
Salah satu penandatanganan barunya adalah Matteo Darmian bek asal Italia yang menandatangani kontrak empat tahun dengan opsi lima musim itu memiliki biaya transfer sebesar 14,5 juta poundsterling.
Sementara Bastian Schweinsteiger dan Morgan Schneiderlin menjalani tes medis pada Ahad (12/7) kemarin, tinggal menunggu untuk untuk mengumumkan peresmian kesepakatan transfer saja. Van Gaal melihat Schneiderling sebagai penerus Michael Carrick yang hebat di lini tengah MU. Sedangkan gelandang sekaligus kapten timnas Jerman Schweinsteiger dipercaya akan membawa pengalaman luar biasanya ke MU.
Ferguson lebih memilih pemain muda yang dididik sehingga menjadi kelas dunia. Bukan berarti hal ini selalu membuahkan keberhasilan, namun setidaknya dia selalu konsisten ingin mengembangkan darah muda menjadi superstar. Hal ini membawa dampak positif terhadap sisi loyalitas pemain kepada klub.
Van Gaal di sisi lain bebas dari pertimbangan tersebut. Pria asal Belanda ini tahu bahwa ia berada di puncak karirnya dan yang terbaik dapat mengelola klub ini selama empat sampai lima tahun. Dia tidak punya waktu selamanya di MU untuk meniru Ferguson lakukan untuk klub, karena itu, semua yang ia inginkan adalah untuk memenangkan trofi sebanyak yang ia bisa dalam durasi ini.
Hal ini menjelaskan mengapa dia selalu membeli pemenang yang sudah terbukti seperti Schweinsteiger, Ramos dll, dan sebelum itu Di Maria (27) dan Falcao (29) - pemain yang baik di puncak mereka atau hanya di luar. Dia hanya ingin mendapatkan masa jabatannya produktif 2-3 tahun.
Kini skuat MU mungkin penuh bintang dengan bayaran mahal dan usia yang sudah melewati masa perdana mereka di sepak bola. Yang paling penting, siapa pelatih baru, dia harus memulai dari awal. Sedangkan pembangunan kembali tidak akan menjadi tugas yang mudah bagi pelatih berikutnya.