Selasa 14 Jul 2015 11:40 WIB

Keberadaannya Sempat Misterius, Gatot Masuk Kantor Hari Ini

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.
Foto: Antara
Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho sempat misterius saat dipanggil KPK sebagai saksi untuk tersangka M. Yagari Bhastara Guntur alias Gery dalam kasus suap hakim PTUN Medan. Namun, Gatot hari ini dikabarkan masuk kantor dan bekerja seperti biasa.

"Pak Gubernur masuk hari ini, tadi pagi sempat ke kantor," kata Kasubag Humas Pemprov Sumut Harvina Zuhra saat dikonfirmasi, Selasa (14/7).

Harvina mengatakan, kegiatan Gatot sebagai orang nomor satu di Sumut tetap berjalan seperti biasa. Namun, tak ada agenda ke luar kantor yang terjadwal hari ini. Gatot, kata Harvina, hanya akan menjalani agenda rapat-rapat biasa dengan jajaran di bawahnya.

Dikatakan Harvina, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu memang tidak masuk kantor pada Senin (13/7). Dia mengaku tidak mengetahui pasti alasan Gatot. Ia menolak memberikan jawaban jika hal tersebut dikaitkan dengan ketidakhadiran Gatot di KPK. "Mungkin beliau ada keperluan lain," ujar dia.

Sebelumnya, Gatot dijadwalkan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Gery, Sebin (13/7). Namun, dia mangkir dari panggilan lembaga antikorupsi tanpa memberikan keterangan. Dia juga diketahui tidak berada di kantor.

Gatot juga sudah dicegah oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham atas permintaan KPK. Selain Gatot, ada lima orang yang juga dicegah untuk bepergian ke luar negeri, salah satunya adalah advokad senior OC Kaligis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement