Selasa 14 Jul 2015 13:30 WIB

Tak Punya Dana, Semen Padang Absen dari Piala Indonesia Satu

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: M Akbar
Semen Padang
Foto: Antara
Semen Padang

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Manajemen PT Kabau Sirah Semen Padang memastikan tidak akan ikut serta dalam kompetisi Piala Indonesia Satu.

"Kami tak sanggup untuk ikut. Tak ada uang," kata Direktur Teknik Semen Padang FC, Asdian, di Padang, Sumatera Barat, Selasa (14/7).

Ia mengatakan, saat ini manajemen telah meliburkan para pemain dari tim yang berjuluk Kabau Sirah ini. Bahkan, lanjut dia, para pemain hanya dibayar 20 persen dari kontraknya.

Dikatakannya, manajemen Kabau Sirah Semen Padang bisa saja memanggil para pemain untuk mengikuti turnamen yang dibuat oleh Mahaka Sport and Entertainment. Namun, menurutnya, karena keterbatasan anggaran, pihak manajemen tidak melakukannya.

"Apalagi jika kembali dipanggil, gaji mereka kembali dibayar penuh," ujar Asdian.

Sehingga, manajemen Kabau Sirah Semen Padang memutuskan, menunggu kompetisi resmi. Asdian berharap, kisruh antaraa PSSI dan Kemenpora RI segera berakhir, agar kompetisi resmi dapat segera diselenggarakan.

Sebelumnya, Mahaka Sport and Entertainment sudah memastikan 11 klub bakal mengikuti Piala Indonesia Satu. Namun Mahaka masih menunggu lima klub lagi untuk mencapai peserta menjadi 16 klub, seperti Semen Padang, Sriwijaya dan Mitra Kukar.

CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, mengaku optimistis turnamen ini akan bisa berjalan sesuai jadwal. Sebelumnya dia telah mengumumkan kick off dari turnamen ini pada 15 Agustus mendatang.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement