Selasa 14 Jul 2015 14:26 WIB

Anggota Kabinet Yunani Tolak Kesepakatan Baru

Rep: Elba Damhuri/ Red: Bilal Ramadhan
Demonstran di London, Inggris, memegang bendera Yunani sebagai bentuk protes terhadap cara Bank Sentral Eropa memperlakukan penyelesaian utang Yunani.
Foto: Reuters
Demonstran di London, Inggris, memegang bendera Yunani sebagai bentuk protes terhadap cara Bank Sentral Eropa memperlakukan penyelesaian utang Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Langkah PM Yunani Alexis Tsipras untuk menggolkan kesepakatan dengan Zona Eropa demi mendapat dana talangan tahap ketiga mendapat rintangan berat. Menteri Pertahanan (Menhan) Yunani Panos Kammenos menegaskan tidak akan mendukung kesepakatan yang hanya akan membawa negeri itu jatuh ke jurang kesengsaraan lebih dalam.

Panos beralasan jika keempat rancangan undang-undang (RUU) paket ekonomi yang diminta Zona Eropa disetujui, ekonomi Yunani akan lebih rusak. "Saya tidak setuju dengan kesepakatan baru ini," kata Panos yang juga pemimpin Partai Kemerdekaan Yunani yang berkoalisi dengan Partai Syriza, Senin (14/7) malam.

Pada pertemuan dengan parlemen Rabu besok, Panos menyatakan tidak akan memberikan jawaban 'ya' atas permintaan PM Tsipras. Dalam sebuah parlemen yang demokratis, kata Panos, pihaknya akan menegakkan keyakinan itu, menolak usulan Tsipras.

Anggota kabinet penentang kesepakatan dari Partai Syriza telah mendapat sanksi keras pada Selasa pagi ini. Menteri Energi Panagiotis Lafazanis dan Wakil Menteri Tenaga Kerja Dimistris Stratoulis dipecat atas sikap oposisinya itu.