REPUBLIKA.CO.ID, RAIPUR -- Pemberontak Maois India menculik empat petugas polisi di wilayah terpencil Chhattisgarh, Senin malam, setelah mereka menghadang sebuah bus penumpang, kata seorang pejabat.
Gerilyawan menghentikan bus yang membawa personel keamanan itu saat melintasi desa Kutru di distrik Bijapur, katanya. "Empat personel polisi diculik pada Senin malam oleh pemberontak Maois," kata direktur jendral polisi, Amarnath Upadhyaya, kepada AFP Selasa (14/7).
"Sekelompok Maois menghadang bus penumpang dan menculik mereka di dekat Kutru," imbuh dia.
Kutru merupakan lokasi awal dimulainya operasi kelompok milisi anti-Maois bernama Salwa Judum pada 2005. Kutru yang didominasi Maois berjarak sekitar 525 km di selatan ibukota provinsi, Raipur.
Pemberontak yang mengklaim berjuang demi hak kelompok etnis minoritas dan petani yang miskin, memulai peperangan selama beberapa dekade di sepanjang provinsi di tengah dan timur India, untuk menggulingkan otoritas pemerintah. Pemerintah menyebut pemberontakan Maois sebagai ancaman keamanan internal paling serius bagi negara.
Upadhyaya mengatakan polisi menyisir sebagian besar hutan di wilayah itu menyusul peristiwa penculikan, namun sejauh ini belum menemukan petunjuk apapun.
"Kami tidak memiliki informasi sejauh ini. Namun kami tengah bekerja menanganinya," katanya.