REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota tim kuasa hukum OC Kaligis, Alfian Bonjol menyayangkan adanya kericuhan di pelataran Gedung KPK saat kliennya hendak dibawa ke Rutan Pomdam Jaya Guntur. Dia juga meminta maaf pada rekan-rekan media yang merasa dirugikan akibat insiden tersebut.
"Kami meminta maaf sebesar-besarnya, setulus-tulusnya," kata Alfian saat diwawancarai awak media pasca kejadian tersebut di Gedung KPK, Selasa (14/7).
Terkait adanya kerugian materi berupa rusaknya sebuah kamera milik salah satu fotografer Skala News, ia juga mengaku telah membicarakan hal itu langsung dengan fotografer. "Saya sudah bicara mengenai ganti kerugian yang timbul dari adanya insiden tadi," ucap Alfian.
Untuk ke depan, ia berharap, komunikasi antara tim pengacara OC dengan awak media akan terjalin lebih baik. ''Tentunya tanpa perlu diwarnai kericuhan seperti sebelumnya,'' kata dia.
Pengacara kondang OC Kaligis telah ditetapkan menjadi tersangka kasus suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan oleh KPK, Rabu (14/7). Usai menjalani pemeriksaan mendalam, OC yang keluar dengan mengenakan rompi oranye bertuliskan 'Tahanan KPK', telah siap dikirim ke Penjara Pomdam Jaya Guntur. Namun awak media yang telah memadati area lobi Gedung KPK telah berkumpul untuk mendapatkan keterangan dan pernyataan dirinya.
Namun OC, yang dikawal oleh pihak keamanan dan tim pengacaranya, tak mengeluarkan pernyataan apapun. Aksi saling dorong dan desak antara awak media dengan tim pengacara OC pun tak terhindarkan. Dan akhirnya, kericuhan pun terjadi.
Anggota tim pengacara OC, bahkan sempat memasuki Gedung KPK lagi setelah suasana lobi di depannya tak terkendali. Awak media kecewa karena sebelumnya tim pengacara berjanji akan mempersilakan rekan-rekan jurnalis untuk menggali keterangan dari OC Kaligis setelah diperikasa dan ditahan KPK.