Kamis 16 Jul 2015 14:44 WIB

Ketua Parlemen Australia Habiskan Rp 50 Juta untuk Sewa Helikopter

Red:
Bronwyn Bishop secara resmi menghabiskan biaya perjalanan dinas lebih dari Rp 1,3 miliar dalam enam bulan tahun 2014.
Foto: abc news
Bronwyn Bishop secara resmi menghabiskan biaya perjalanan dinas lebih dari Rp 1,3 miliar dalam enam bulan tahun 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Di Australia, partai oposisi, Partai Buruh mendesak agar Ketua Parlemen Bronwyn Bishop menjelaskan mengapa dia harus menghabiskan lebih dari $ 5.000 (sekitar Rp 50 juta) untuk sewa helikopter  perjalanan sejauh 80 km dari Melbourne ke Geelong. Secara total, ketua parlemen asal partai pemerintah, Partai Liberal, tersebut menghabiskan biaya lebih dari $ 130 ribu (sekitar Rp 1,3 miliar) dalam biaya resmi perjalanan di paruh kedua tahun 2014.

Bulan November tahun lalu, Bishop memilih untuk menyewa helikopter dari Melbourne ke Geelong, dan bukannya menggunakan mobil yang sudah disediakan untuknya.

Perjalanan dari Melbourne ke Geelong hanya memakan waktu sekitar 1 jam. Biaya penyewaan helikopter sebesar $ 5.227,27 itu tercantum jelas dalam laporan enam bulanan yang dikirim ke Departemen Keuangan.

Bishop juga menghabiskan $ 88 ribu (sekitar Rp 880 juta) dalam kunjungan resmi 15 hari ke Eropa ketika dia mencalonkan diri untuk menjadi Ketua Inter-Parliamentary Union yang berbasis di Jenewa (Swiss).

Dalam perjalanan ke Eropa tersebut, Bishop berkunjung ke Italia, Belgia, Austria dan Swiss dari tanggal 3-18 Oktober.

Perjalanan 11 hari bulan September lalu ke Jepang, Malaysia, Vietnam, Laos dan Korea Selatan menghabiskan biaya $42,805.51 (sekitar Rp 420 juta).

Anggota parlemen dari Partai Buruh Pat Conroy sudah menulis surat ke Bishop ' untuk mendapatkan kejelasan mengenai penggunaan haknya sebagai anggota parlemen."

"Ini tampaknya merupakan keputusan yang aneh, tidak saja sangat mahal, namun juga tidak efisien," kata Conroy baru-baru ini.

"Ketua Parlemen besar kemungkinan akan memakan waktu lebih karena selain penerbangan selama 45 menit, masih ditambah lagi perjalanan dari dan ke bandara dibandingkan bila dia langsung berkendaraan dari Melbourne-Geelong langsung," kata Conroy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement