Rabu 15 Jul 2015 15:05 WIB

DPR: Mulyono Pilihan Tepat Pimpin TNI-AD

Letnan Jenderal TNI Mulyono
Letnan Jenderal TNI Mulyono

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Letnan Jenderal (Letjen) Mulyono dilantik menggantikan Jenderlal Gatot Nurmantyo menjadi Kepala Satuan Angkatan Darat (KASAD) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penunjukkan Mulyono dinilai sudah tepat karena telah melewati jenjang karir jabatan yang berpengalaman.

Anggota Komisi I DPR RI Syaiful Bahri Anshori menilai sosok Mulyono telah melalui jabatan strategis yang tepat untuk jadi KASAD.  Pengalamannya pun sudah mumpuni mengemban tugas tersebut.

"Proses jadinya Pak Mulyono ini sudah cukup tepat, apalagi beliau juga telah mengalami proses jenjang karir dan cukup berpengalaman," kata Syaiful saat dihubungi ROL, Rabu (15/7).

Menurutnya, sebagai salah satu lembaga yang mapan TNI Angkatan Darat tentu harus memiliki pimpinan yang bisa membawa kemajuan matranya.

Pengalaman yang mumpuni inilah bisa menjadi modal untuk meningkatkan sebuah lembaga.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku mendukung penuh pilihan TNI. Tentunya dengan harapan Mulyono bisa membawa kemajuan bagi TNI sebagai alat pertahanan negara.

Presiden Joko Widodo resmi melantik Letjen Mulyono sebagai KASAD menggantikan Jenderal Gatot. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/7). Mulyono, sebelumnya menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia adalah lulusan Akademi Militer 1983 yang juga pernah menjabat beberapa jabatan strategis di TNI antara lain, Asisten Operasi KSAD, Pangdam Jaya dan terakhir Pangkostrad.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement