Rabu 15 Jul 2015 16:37 WIB

Legislator Minta Pengadaan Alutsista Jadi Prioritas

Rep: c26/ Red: M Akbar
Alutsista TNI dipamerkan ke masyarakat.
Foto: Antara
Alutsista TNI dipamerkan ke masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal (Letjen) Mulyono yang baru saja dilantik diharapkan bisa meningkatkan program pembaharuan alat utama sistem senjata (alutsista). Pasalnya, alutsista menjadi poin yang dinilai banyak pihak harus dibenahi.

Anggota Komisi I DPR RI, Syaiful Bahri Anshori, menilai pembaharuan alutsista menjadi bagian tanggung jawab baru yang harus diemban Letjen Mulyono. Apalagi melihat peralatan senjata yang dianggapnya masih kurang memadai.

"Pengadaan alutsista juga bagian dari tugas barunya yang harus diprioritaskan. Melihat peralatan senjata masih kurang untuk meningkatkan kondisi TNI sebagai lembaga pertahanan negara," kata Syaiful kepada ROL, Rabu (15/7).

Menurutnya, dalam pengadaan ini Angkatan Darat bisa bekerja sama dengan matra lainnya. Mengingat alutsista menjadi alat yang dibutuhkan dalam kinerja TNI.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap penunjukkan Letjen Mulyono dapat membawa kemajuan dalam peran TNI AD untuk menjaga keamanan negara. Berbekal pengalaman yang mumpuni dan karir jabatan strategis yang pernah diembannya, ia menilai posisi KASAD sudah tepat bagi Mulyono.

Letjen Mulyono resmi dilantik hari ini di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo. Sebelumnya posisi KASAD ditempati Jenderal Gatot Nurmantyo yang telah diangkat menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement