REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Syaiful Bahri Anshori meminta KASAD TNI, Letjen Mulyono meningkatkan kedisiplinan para anggotanya. Sebab, masih kerap terjadi bentrokan antarmatra yang menunjukkan minimnya tingkat profesionalitas personilnya.
Jabatan baru Letnan Jenderal (Letjen) Mulyono sebagai KASAD TNI, memberikan tanggung jawab baru baginya. Terutama hal yang berhubungan dengan internal kelembagaan angkatan darat.
"Sesuai komitmen reformasi sebagai alat pertahanan negara, tentu Pak Mulyono harus meningkatkan profesionalitas anggotanya. Mengingat masih sering terjadinya bentrokan antar angkatan," kata Syaiful saat dihubungi ROL, Rabu (15/7).
Menurutnya, bentrokan itu menunjukkan kurangnya kedisiplinan personil angkatan. Tentu bisa berdampak negatif untuk TNI secara utuh. Karenanya, perlu ditegakkan disiplin dan pemahaman pentingnya soliditas, tak hanya dalam satu angkatan tapi juga terhadap semua matra.
Apalagi, tambah politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini akibat bentrokan biasanya personil yang terlibat bisa menggunakan alat-alat senjata yang berbahaya. Ini bisa membawa citra buruk dan membahayakan semua pihak termasuk masyarakat sipil.
Letjen Mulyono resmi dilantik hari ini di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo. Ia ditunjuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang telah menjabat Panglima TNI.
Ia adalah lulusan Akademi Militer 1983 . Sebelumnya ia menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Selain itu juga pernah menjabat beberapa jabatan strategis di TNI antara lain, Asisten Operasi KSAD, dan Pangdam Jaya.