REPUBLIKA.CO.ID, Kata fix, mend dan repair sama-sama digunakan untuk menggambarkan aktivitas memperbaiki sesuatu yang rusak. Tapi sebenarnya apa perbedaan di antara ketiganya? atau apakah hashtag itu? Inilah pembahasan halaman Learn English ABC Australia Plus minggu ini.
Chandanni Shaah (India) bertanya:
Apa arti 'to take someone for granted'?
Jika anda 'take someting for granted', artinya anda tak menghargai nilai sesuatu itu, seringkali karena anda terbiasa memilikinya.
He has lived close to the beach for so long that he takes it for granted. (Ia tinggal di pantai itu sejak lama karenanya ia tak begitu menghargainya)
She takes for granted all the work her mother does to pay her school fees. (Ia tak menghargai semua upaya yang dilakukan ibunya untuk membayar uang sekolah)
Jadi jika anda 'take someone for granted', anda mungkin memperlakukannya dengan buruk, atau mengacuhkannya.
'To take something for granted' juga bisa berarti 'mengasumsikannya':
He takes for granted that we will clean up after he cooks. (Ia berasumsi bahwa kami akan bersih-bersih setelah dia memasak)
Yousuf Yuzzi Janah (Malawi) bertanya:
Apa itu 'hashtag'?
Tanda 'hash' (pagar) terlihat seperti ini: #
Di media sosial, tanda 'hash' seringkali ditempatkan sebelum sebuah kata atau frasa untuk membantu mengidentifikasi atau untuk mengelompokkan unggahan tentang topik yang spesifik.
Jadi hashtag atau tanda pagar adalah sebuah kata atau frasa yang didahului oleh tanda 'hash' (#). Di media sosial, anda bisa menggunakannya sebagai berikut:
I have learned some great new English phrases today #LearnEnglish (Saya telah mempelajari beberapa frasa baru dalam bahasa Inggris hari ini #LearnEnglish)
Dan anda mungkin mendengar orang-orang menggunakan kata 'hashtag' seperti ini:
We need a hashtag for the conference so everyone can tweet about the sessions. (Kami butuh hashtag untuk konferensi ini sehingga semua peserta bisa mengunggah status di Twitter tentang sesi-sesi yang ada)
Ullaganti Prasad (India) bertanya:
Mana yang paling tepat, 'to sit in a chair' atau 'to sit on a chair'?
Penggunaan preposisi 'on' atau 'in' bergantung pada tipe kursi (chair)-nya.
Karena mereka serupa, kita bisa menggunakan yang mana saja dan bisa dimengerti, tapi ada perbedaannya.
Ketika anda sit on chair, biasanya ini digunakan dalam situasi yang lebih formal ketika anda duduk tegak di kursi yang keras. Contohnya, di kantor, di sebuah rapat atau di meja makan malam.
I sat on my chair and listened as she presented her proposal. (Saya duduk di kursi dan mendengarkan sembari ia mempresentasikan proposalnya)
The children sat on their chairs and waited for their dinner to be served. (Anak-anak duduk di kursi mereka dan menunggu makan malam mereka dihidangkan)
Ketika kita merujuk pada kursi besar dengan lengan yang lengkap, seperti 'armchair' (kursi berlengan), kita bisa menggunakan preposisi 'in'.
As soon as I sat in the big arm chair I fell asleep. ( Segera setelah saya duduk di kursi berlengan yang besar, saya tertidur)
Cara mudah untuk mengingatnya adalah anda menggunakan 'sit in' pada furnitur untuk bersantai, dan menggunakan 'sit on' ketika duduk lebih tegak.
Rupian (Korea) bertanya:
Ketika ada yang berkata 'we are going camping in a 4x4', apa sebenarnya arti '4x4'?
Kata 4x4 merujuk pada 'four by four' atau 'penggerak 4 roda' (four-wheel drive).
Penggerak 4 roda adalah sebuah sistem yang menyuplai daya ke 4 roda pada saat yang bersamaan, bukannya hanya 2 roda. Karena itu, kendaraan yang menggunakan sistem ini bisa melaju di medan yang keras atau sulit.
Mobil apapun yang menggunakan sistem ini juga bisa disebut 'four-wheel drive'.
Mum bought a four-wheel drive so we're going driving in the mountains. (Ibu membeli sebuah four-wheel drive sehingga kami pergi berkendara ke pegunungan)
Dalam penulisan yang informal, anda bisa menyingkat 'four-wheel drive' menjadi '4x4', diucapkan 'four by four'.
If someone has a 4x4 we can definitely go camping in the mountains. (Jika seseorang punya mobil 4x4, kita pastinya bisa pergi kemah di gunung)
Yirgu Tesfaye (Ethiopia) bertanya:
Apa perbedaan antara 'fix', 'mend' dan 'repair'?
Ketiga kata itu digunakan untuk menggambarkan tindakan mengambil sesuatu yang rusak dan memperbaikinya. Karena mereka memiliki arti yang sama, mereka bisa saling menggantikan satu sama lain.
'Fix' adalah yang paling serba guna dan lazim. Kita seringkali menggunakannya pada masalah-masalah teknis.
I need to fix my car. (Saya harus memperbaiki mobil saya)
No one has been able to fix my phone since I dropped it. (Tak ada yang bisa memperbaiki ponselku sejak saya menjatuhkannya)
I know someone who can fix that leaky tap. (Saya tahu seseorang yang bisa memperbaiki keran bocor)
'Repair' biasanya sedikit lebih formal daripada 'fix'.
I have no idea how to repair the damage to the car. (Saya tak tahu bagaimana memperbaiki kerusakan pada mobil)
If I knew how to repair a flat tyre I would do it myself. (Kalau saya tahu bagaimana memperbaiki ban gembos, saya akan melakukannya sendiri)
I took my phone in for repair. (Saya membawa ponsel saya untuk diperbaiki)
'Mend' punya arti yang sama dengan 'fix' atau 'repair' tapi lebih mungkin digunakan ketika membicarakan tentang memperbaiki lubang atau sobekan pada pakaian.
Can you show me how to mend my t-shirt? (Bisakah anda menunjukkan kepada saya bagaimana memperbaiki pakaian ini?)
Anda juga bisa menggunakan 'mend' untuk menjelaskan upaya memperbaiki hubungan.