REPUBLIKA.CO.ID, BRUSEL -- Pasukan NATO akan mengadakan latihan militer besar-besaran Oktober mendatang. Latihan yang akan dilaksanakan sekitar Mediterania dan melibatkan 36 ribu prajurit ini, ditujukan untuk melawan ancaman Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Komandan Komando Militer NATO di Belanda Hans-Lothar Domrose menjelaskan pada sesi latihan, pasukannya akan membuat skenario ancaman yang akan dilakukan ISIS, baik dari darat, maupun laut. "Kita bisa memilih antara ancaman timur dan ancaman selatan," kata Domrose, seperti dikutip Reuters, Rabu (15/7).
Ia juga mengatakan pasukan yang akan berlatih, nantinya harus siap menghadapi ancaman serangan ISIS di Eropa. Mengingat, ISIS telah menggencarkan propagandanya melalui postingan di media sosial. Domrose juga yakin, beberapa serangan teror di Amerika, merupakan akibat dari propaganda ISIS tersebut.
Latihan yang akan dilangsungkan pada 3 Oktober hingga 6 November 2015 itu akan diikuti pasukan militer dari beberapa negara. Di antaranya, Swedia, Austria, Italia, Spanyol, dan Portugal.
Selain untuk menangkal serangan ISIS, latihan itu juga dimaksudkan untuk menghadapi krisis imigran di Mediterania.