REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK -- Kamis (16/7) dinihari, 17 km di tol Cikampek ditempuh selama satu jam. Ronggo Astungkoro menghitung perjalanannya dari km 12 hingga km 29, tercatat selama satu jam.
"Kalau kondisinya tetap 17 kilometer per jam, tiba di pintu keluar tol Cikampek bisa-bisa baru lima jam lkemudian," ujar Ronggo Astungkoro, mahasiswa Jurnalistik Fikom Unpad, Bandung, di km 29 tol Cikampek.
Tapi, keberadaan kendaraan di ruas tol Cikampek km 30, lebih padat dibandingkan ruas-ruas sebelumnya. "Di km 30 sudah ada truk tronton dan bis besar," ujar Ronggo.
Memasuki km 30, kata Ronggo, laju kendaraan hanya 5-10 km per jam. Sebelumnya, ia bisa melaju rata-rata 17 km per jam. Ronggo mencoba melihat peta google di gadget-nya. "Sampai km 39, dari google map kendaraan masih terlihat padat," ujar Ronggo.
Laju bus dan truk, menurut Ronggo, ikut memperlambat laju kendaraan kecil di tol Cikampek setelah km 30. Di km 33, setelah setengah perjalanan dari km 30, Ronggo menyaksikan banyak pengendara yang beristirahat di sisi jalan tol. "Sepertinya mereka tak kebagian parkir di rest area," ujar Ronggo.