Kamis 16 Jul 2015 08:57 WIB

Parlemen Yunani Setuju RUU Reformasi

Red: Ani Nursalikah
Para pemrotes berunjuk rasa di depan parlemen Yunani terkait dengan krisis ekononomi yang melanda negara itu.
Foto: AP
Para pemrotes berunjuk rasa di depan parlemen Yunani terkait dengan krisis ekononomi yang melanda negara itu.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Parlemen Yunani secara mayoritas menyetujui rancangan undang-undang (RUU) tentang reformasi, Kamis dinihari (16/7). RUU itu disyaratkan negara kreditor sebagai imbal balik pemberian dana talangan (bailout).

Pada perhitungan akhir, 229 anggota parlemen memilih setuju terhadap RUU Reformasi. Sedangkan 64 lagi menolak dan enam legislator abstain.

Partai pemerinta yang radikal, Syriza berhasil meloloskan RUU itu berkat dukungan partai oposisi yang pro-Eropa. Padahal banyak anggota parlemen menolak RUU tersebut, termasuk mantan Menteri Keuangan Yanis Varoufakis, Ketua Parlemen Zoe Constantopouplou dan Menteri Energi Panagiotis Lafazanis.

Perdana Menteri Alexis Tsipras, yang nyaris membuat partainya terbelah menjadi dua dalam proses ini, berkeras dirinya tidak setuju terhadap mayoritas kesepakatan yang mendesak lonjakan pajak terhadap rakyat, perubahan total sistem pensiun, dan privatisasi.