Kamis 16 Jul 2015 14:01 WIB

Purwakarta Gelar Festival Seribu Bedug

Salah seorang perajin bedug tengah memelitur bedug yang buat (ilustrasi).
Foto: Antara
Salah seorang perajin bedug tengah memelitur bedug yang buat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan menggelar Festival 1.000 Bedug pada malam takbiran Idul Fitri, untuk menyambut hari kemenangan umat Islam.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, saat ini kegiatan tersebut sedang dipersiapkan. Untuk pelaksanaannya akan disesuaikan dengan keputusan pemerintah terkait dengan 1 Syawal atau lebaran.

Ia mengatakan, Festival 1.000 Bedug rencananya diikuti ribuan peserta dari berbagai kalangan. Pesertanya terdiri dari kalangan pemerintah, mulai tingkat desa hingga tingkat kabupaten. Selain itu bisa juga diikuti oleh masyarakat umum.

"1.000 bedug itu nantinya akan ditabuh secara bersamaan pada malam takbiran di satu titik. Pelaksanaannya dikonsentrasikan di sepanjang Jalan Sudirman dan Lapang Sahate, Jalan Kolonel Kornel Singawinata," katanya, Kamis (16/7).

Kegiatan Festival Bedug diakuinya selalu digelar setiap malam takbiran, setiap tahun. Selain untuk merayakan hari kemenangan umat Islam setelah berpuasa selama sebulan, kegiatan itu juga bertujuan agar warga tidak menggelar takbiran keliling.

Ia melarang masyarakat menggelar takbiran keliling, karena berdampak negatif. Di antara dampaknya ialah memacetkan arus lalu lintas. Selain itu, juga dikhawatirkan mengakibatkan kecelakaan, mereka umumnya menggunakan kendaraan bak terbuka.

Ia menyarankan, jika ada warga yang ingin bertakbiran dengan menabuh bedug, sebaiknya ikut serta dalam Festival 1.000 Bedug yang diselenggarakan Pemkab Purwakarta.

"Selain lebih aman, kegiatan ini juga berlokasi di satu titik. Tidak juga menganggu arus lalulintas," kata dia.

Panitia Festival 1.000 Bedug Purwakarta, Wibiesono, mengatakan, festival ini merupakan agenda tahunan pemkab. Hanya konsepnya yang sedikit berbeda.

"Jika sebelumnya tabuh bedug ini dilakukan secara keliling dengan menggunakan kendaraan terbuka. Sekarang, para peserta berada di satu lokasi sambil menabuh bedug dan takbiran," kata dia.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement