REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun Gambir dan Stasiun Senen, Jakarta, diramaikan penumpang selama arus mudik Lebaran. Berbeda dengan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, yang hanya melayani pemberangkatan dalam kota.
Hal itu dijelaskan Kepala Stasiun Jatinegara, Ridwan Subarkah. Menurut dia, saat ini Stasiun Jatinegara telah menjadi stasiun bertipe intercity. Stasiun intercity yang dimaksud Ridwan adalah stasiun yang hanya melayani rute Jabodetabek dan menjadi stasiun turunnya penumpang luar kota atau jarak jauh.
"Stasiun Jatinegara tidak melayani pemberangkatan jarak jauh. Hanya untuk commuter line. Jadi tidak ada yang berangkat mudik dari sini," kata Ridwan Subarkah saat di wawancara pada, Kamis (16/7).
Meski demikian, bukan berarti Stasiun Jatinegara menjadi lengang. Lonjakan penumpang bakal terjadi saat musim libur Lebaran.
Hal tersebut dijelaskan Ridwan karena musim libur Lebaran ini tidak hanya dimanfaatkan warga Jakarta untuk mudik ke kampung halaman, namun juga dimanfaatkan warga luar kota untuk berlibur di Jakarta."Warga Jakarta pada mudik, gantian warga kota lain berkunjung ke Jakarta untuk liburan. Total ada 61 kereta kedatangan, ditambah kereta tambahannya ada 5 yang berhenti di stasiun ini. Kita akan kerja ekstra keras ketika arus balik nanti mulai H+2 hingga libur anak sekolah usai," terangnya.
Ridwan menjelaskan, Stasiun Jatinegara menjadi pilihan mudah para penumpang turun untuk mengakses ke tujuan masing-masing. Karena stasiun ini terintegrasi dengan moda transportasi lainnya yang siap mengantarkan penumpang ke seluruh Jakarta.
"Di sini terintegrasi dengan commuter line. Bukan hanya Jakarta, tapi juga bisa ke Tangerang, Bekasi, dan Bogor. Selain itu, ada juga shelter Transjakarta. Jadi, lebih memudahkan penumpang begitu turun dari kereta," pungkas Ridwan.